Jumat, 25 Maret 2016

MACAM MACAM VEGETATIF BUATAN PADA TUMBUHAN

Perkembangbiakan Vegetatif Buatan Pada Tumbuhan - Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah perkembangbiakan secara tidak kawin pada tumbuhan yang sengaja di lakukan oleh manusia atau
dengan bantuan manusia. Macam-macam perkembangbiakan vegetatif buatan, antara lain mencangkok, menempel (okulasi), menyambung/mengenten, stek, dan merunduk.

1) Mencangkok

Mencangkok

Mencangkok adalah memperbanyak tumbuhan dengan cara memotong dahan tumbuhan induknya. Tumbuhan yang dapat dicangkok adalah tumbuhan dikotil atau biji berkeping dua, misalnya jeruk, jambu, mangga, rambutan,durian, dan sebagainya.


Okulasi
mengenten atau menyambung, yaitu menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman sehingga diperoleh satu tanaman yang memiliki gabungan sifat unggul.








 2) Menempel (okulasi)


Okulasi atau menempel adalah menempelkan mata tunas dari dua tanaman yang sejenis, tetapi berbeda sifat misalnya mangga manalagi dengan mangga arum manis. Pada dasarnya tujuan okulasi atau menempel sama dengan tujuan




3) Menyambung/mengenten

Menyambung

Menyambung atau mengenten adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis. Tujuan menyambung adalah menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman sehingga diperoleh satu tanaman yang memiliki sifat-sifat unggul. Perhatikan contoh berikut!


Misalnya, ada dua tanaman mangga. Tanaman mangga pertama berakar kuat tetapi buahnya asam, sedangkan tanaman mangga kedua berakar lemah tetapi buahnya sangat manis. Untuk memperoleh pohon mangga
yang berakar kuat dan berbuah manis, maka batang bawah dari tanaman mangga berakar kuat disambungkan dengan batang atas tanaman mangga yang berbuah manis.

12 Bagian-Bagian Jantung Manusia Beserta Fungsinya

Jantung adalah organ muskular pada manusia yang berfungsi memompa darah melalui pembuluh darah dalam sistem sirkulasi darah manusia. Bentuknya seperti buah pir terbalik dengan ukuran setara dengan kepalan orang dewasa. Fungsi jantung sangatlah vital karena jantung menjaga darah agar tetap mengalir dan membawa oksigen serta sari-sari makanan ke dalam setiap sel tubuh. Jantung terdiri dari beberapa bagian. Berikut adalah bagian-bagian jantung manusia beserta fungsinya lengkap beserta gambar anatomi jantung. Langsung saja kita simak yang pertama:
anatomi jantung manusia

1. Aorta

Aorta adalah arteri terbesar dalam tubuh. Letaknya di bagian atas jantung. Fungsi aorta adalah untuk membawa darah yang mengandung oksigen dari ventrikel kiri ke seluruh tubuh.

2. Vena Kava Superior

Vena kava superior (vena cava) adalah vena besar dalam tubuh. Letaknya juga di bagian atas jantung. Fungsi vena kava superior adalah untuk membawa kembali darah kaya karbon dioksida dari seluruh tubuh bagian atas ke jantung.

3. Arteri Pulmonalis

Arteri pulmonalis adalah arteri yang mengangkut darah dari jantung ke paru-paru. Fungsi arteri pulmonalis adalah untuk mengganti karbon dioksida dan uap air yang ada di dalam darah dengan oksigen.

4. Katup Aorta

Katup aorta adalah katup yang memisahkan ventrikel kiri dengan aorta. Perubahan tekanan darah pada kedua sisi katup menyebabkan katup dapat terbuka dan tertutup. Fungsi katup aorta adalah untuk mencegah darah mengalir ke arah yang salah.

5.  Atrium

Atrium adalah bentuk jamak dari atria yang sama artinya dengan serambi. Terdapat dua atrium yaitu atrium kiri (serambi kiri) dan atrium kanan (serambi kanan). Atrium dua ruangan teratas dari empat ruang utama pada jantung. Fungsi atrium kiri adalah adalah menerima darah dari paru-paru yang kaya oksigen dan membawanya ke ventrikel kiri. Sedangkan fungsi atrium kanan adalah menerima darah dari seluruh tubuh yang kaya akan karbon dioksida kemudian membawanya ke ventrikel kanan.

6. Vena pulmonalis

Vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru ke jantung tepatnya di atrium kiri. Ukurannya lebih kecil dari vena cava dan terdiri dari vena pulmonalis kanan dan vena pulmonalis kiri. Fungsi vena pulmonalis adalah untuk membawa darah kaya oksigen kembali ke jantung untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.

7. Katup Trikuspidalis

Katup trikuspidalis atau katup trikuspid adalah katup yang terdiri dari dari tiga daun katup. Katup ini dapat terbuka jika sistole berkontraksi dan dapat menutup kembali. Fungsi katup trikuspidalis adalah untuk memisahkan atrium kanan dan ventrikel kanan dan membantu mengalirkan darah miskin oksigen dari atrium kanan ke ventrikel kanan.

8. Katup Mitral

Katup mitral atau bicuspid adalah katup yang memisahkan atrium kiri dan ventrikel kiri. Katup ini dapat terbuka saat darah kaya oksigen di atrium kiri hendak mengalir ke ventrikel kiri. Fungsi katup mitral adalah untuk mencegah darah yang telah berada di ventrikel kiri kembali ke atrium kiri.

9. Ventrikel

Ventrikel adalah dua ruang kosong dari empat ruang di bagian bawah jantung. Ventrikel juga disebut bilik. Ada dua macam ventrikel, yaitu ventrikel kiri (bilik kiri) dan ventrikel kanan (bilik kanan). Fungsi ventrikel adalah untuk menerima darah dari atrium kemudian membawanya keluar dari jantung. Fungsi ventrikel kiri adalah menerima darah dari atrium kiri dan membawanya ke seluruh tubuh. Fungsi ventrikel kanan adalah menerima darah dari atrium kanan dan membawanya ke paru-paru.

10. Vena Kava Inferior

Vena kava inferior atau vena cava inferior adalah vena terbesar dalam tubuh manusia. Fungsi vena kava inferior adalah membawah darah dari bagian bawah tubuh ke atrium kanan jantung.
Selain bagian-bagian yang disebutkan dalam gambar anatomi di atas, berikut adalah beberapa bagian lain jantung manusia:

11. Katup Atrioventrikular

Katup atrioventrikular atau katup atrioventrikuler adalah katup yang terletak di antara atrium dan ventrikel. Fungsi katup atrioventrikular adalah untuk membuat darah hanya dapat mengalir dari atrium ke ventrikel.

12. Dinding Jantung

Dinding jantung adalah bagian terluar yang melapisi jantung. Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan yaitu endokardium (terdalam), miokardium (bagian tengah), dan epikardium (terluar). Endokardium terdiri dari epitel pipih selapis. Miokardium terdiri dari otot kardiak (otot jantung). Epikardium adalah sebuah membran fibrosa. Fungsi dinding jantung adalah membuat jantung berdetak dan mencegah supaya jantung tidak bocor.

Bagian-Bagian Ginjal dan Fungsinya

Mengenal Bagian-Bagian Ginjal dan FungsinyaBagian bagian ginjal dan fungsinya sangat penting untuk diketahui oleh setiap orang agar setiap orang memiliki kesadaran untuk menjaga organ ginjalnya untuk tetap sehat. Sebagai salah satu organ tubuh yang berperan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, ginjal harus benar-benar dijaga agar tidak mengalami gangguan. Saat fungsi ginjal terganggu, seluruh tubuh akan mengalami rasa sakit, karena darah yang bersirkulasi ke organ-organ tubuh kotor. Dan akan bertambah parah bila fungsi ginjal benar-benar berhenti bekerja. Oleh karena itu tidak ada salahnya untuk mempelajari mengenai bagian bagian ginjal dan fungsinya. Apa itu ginjal? Semua orang tahu bahwa masing-masing memiliki ginjal, tetapi tidak semua orang tahu apa fungsi ginjal. Ginjal sendiri adalah salah satu organ tubuh manusia yang masuk berfungsi dalam sistem ekskresi atau pembuangan. Dalam sistem ekskresi ginjal bekerja bersama organ lain seperti hati, paru-paru dan juga kulit. Letak ginjal berada pada dinding posterior abdomen, terutama pada daerah lumbal yang terletak di bagian kanan dan kiri tulang belakang. Ginjal terbungkus oleh lapisan lemak yang cukup tebal di bagian belakang peritoneum dan terletak di luar rongga peritoneum.



Pada umumnya ginjal memiliki ukuran kurang lebih 11 cm x 6 cm x 3 cm dan memiliki berat antara 120-170 gram. Posisi ginjal kanan di dalam tubuh pada umumnya agak sedikit lebih rendah dibandingkan dengan ginjal kiri karena pada bagian sebelah kanan, hati memakan tempat cukup banyak. Jumlah ginjal adalah sepasang atau dua, meskipun pada dasarnya manusia hanya membutuhkan satu ginjal untuk kebutuhan sehari-hari. Fungsinya sudah jelas, ginjal berfungsi sebagai penyaring bahan limbah dari darah dan mengeluarkannya bersama urin.

Bagian Utama Ginjal dan Fungsinya

Bagian Utama Ginjal dan FungsinyaUntuk mengenal bagian ginjal lebih jauh, sebaiknya kita lihat gambar diagram bagian utama ginjal disamping terlebih dahulu.
  1. Korteks
Yang pertama adalah korteks, bagian terluar pada ginjal yang terletak antara kapsul ginjal dan juga medula ginjal. Fungsi korteks pada ginjal adalah sebagai pelindung ginjal itu sediri. Di dalam korteks terdapat jutaan nefron yang terdiri dari badan malphigi. Sedangkan badan malphigi itu sendiri tersusun dari glomerulus yang diselimuti oleh kapsula Bowman dan juga beberapa saluran yang terdiri dari tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal dan tubulus kontortus kolektivus. Jutaan nefron yang berada pada korteks ini membuat permukaan kapiler ginjal menjadi lebih luas, dan ini mengakibatkan perembesan zat buang pada ginjal menjadi lebih banyak.
  1. Medula
Bagian bagian ginjal dan fungsinya selanjutnya adalah medula atau sumsum ginjal yang bentuknya renal pyramid. Medula adalah tempat berkumpulnya pembuluh darah kapiler dan juga kapsula bowman. Di dalam bagian ginjal ini lah terdapat proses reabsorbsi dan juga augmentasi yang dikerjakan oleh tubulus proksimal dan juga tubulus destal. Selain itu ada lengkung henle yang menjadi bagian penghubung antara tubulus proksimal dan tubulus destal.
  1. Pelvis Renalis
Selanjutnya ada pelvis renalis atau rongga ginjal, yaitu bagian pada ureter yang melebar di bagian proksimal dan terletak di bagian dalam sinus renalis yang menjadi permukaan ureter. Pelvis sendiri adalah tempat penampungan urine dan selanjutnya akan mengalirkan urine ke ureter. Setelah itu urine dari rongga ginjal akan menuju ke kandung kemuh atau vesika urinaria yang dikirim dari ureter. Dan di dalam kandung kemih, urine disimpan untuk sementara waktu sebelum akhirnya urine dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.

BAGIAN BAGIAN TELINGA

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnEVPCtOgqXnNJwZ5Br8rJ8lsefcbAJPKmy2YG8jPaCoFjJy_7no2eG7aAPgkJusWA_0mZbP5nlQTbGtggHmneIQkyjCxWF-TkzKbYV7R1wlNKhRgcFOs5b3g6u1g5vCyI_DP6KIc4MMwv/s1600/bagian+telinga+dan+fungsinya.jpg


Selamat datang di softilmu, blog yang berbagi pengetahuan dengan penuh keikhlasan. Kali ini kami akan berbagi tentang Pengertian Telinga, Fungsi Telinga, Bagian – bagian telinga dan fungsinya, serta Proses singkat seseorang dapat mendengar. Langsung saja ya...

A. PENGERTIAN TELINGA
Telinga adalah Organ tubuh manusia yang berfungsi sebagai indra pendengaran dan organ yang menjaga keseimbangan. Telinga merupakan organ yang berperan terhadap pendengaran kita akan suara atau bunyi, hal ini dapat terjadi karena telinga memiliki reseptor khusus yang berfungsi untuk mengenali getaran suara. Namun Telinga memiliki batasan frekuensi suara yang dapat didengar, yaitu yang frekuensinya 20 Hz – 20.000 Hz.
SUMBER GAMBAR KLIK DISINI
B. FUNGSI TELINGA
  • Telinga Sebagai Pengatur Keseimbangan, Terdapat struktur khusus pada organ telinga yang berfungsi mengatur dan menjaga keseimbangan tubuh. Organ ini berhubungan dengan saraf otak ke VIII yang berfungsi dalam menjaga keseimbangan dan untuk mendengar.
  • Telinga Sebagai Indera Pendengaran, Telinga dapat berfungsi sebagai indera pendengaran apabila terdapat gelombang suara yang masuk melalui telinga luar yang akan diterima oleh otak melalui proses terjadinya pendengaran yang akan kami jelaskan dibawah.

C. BAGIAN – BAGIAN TELINGA DAN FUNGSINYA
Secara luas telinga di bagi menjadi 3 bagian besar, yaitu Telinga Luar, Telinga Tengah, dan Telinga dalam. Masing – masing bagian tersebut memiliki fungsi spesifik terhadap tugasnya masing – masing. Berikut penjelasan untuk bagian – bagian telinga tersebut :
1. Telinga Luar
Telinga bagian luar terdiri atas daun telinga (aurikula), saluran telingan luar (analis auditoris eksternal), dan gendang telinga (Membran Timpani) yang membatasinya dengan telinga dalam.
Daun Telinga terbentuk oleh susunan tulang rawan yang memiliki bentuk khas untuk mendukung fungsinya, yaitu untuk memusatkan gelombang suara yang masuk ke saluran telinga.
Saluran Telinga Luar, dalam bagian ini terdapat kelenjar sudorifera yaitu kelenjar yang dapat menghasilkan serumen (bahan mirip lilin yang dapat mengeras). Serumen ini menjaga telinga agar tidak banyak kotoran dari luar yang masuk ke dalam, juga dapat menghindari masuknya serangga karena memiliki bau tidak sedap.
Membran Timpani adalah bagian yang berfungsi untuk menangkap gelombang suara.
SUMBER GAMBAR KLIK DISINI
2. Telinga Tengah
Telinga tengah merupakan rongga yang berisi udara dan menjaga tekanan udara tetap seimbang. Dinding dari bagian ini dilapisi oleh sel epite. Fungsi Utamanya adalah untuk meneruskan Suara yang diterima dari Telinga Luar ke Telinga Bagian Dalam. Pada telinga bagian tengah terdapat Tuba Eustachius, yaitu bagian yang menghubungkan telinga dengan rongga mulut (faring). Tuba Eustachius Ini berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara antara telinga bagian luar dengan telinga bagian tengah.
Telinga bagian tengah terdiri atas 3 tulang pendengaran utama yaitu Maleus(Martil), Incus(Landasan), dan Stapes(sanggurdi), Tulang – Tulang ini saling berhubungan satu sama lain (dihubungkan oleh sendi) karena adanya sendi maka tulang – tulang ini dapat bergerak. Rangkaian 3 Tulang yang sedemikian rupa ini berfungsi untuk mengirimkan getaran yang diterima dari membran timpani pada telinga luar menuju ke Jendela Oval Telinga Dalam.  Tuba Eustachius ini selalu menutup kecual saat menelan dan menganga. Oleh karena itu saat kita dalam ketinggian tertentu, apabila telinga berdengung, kita dianjurkan untuk menelan, karena menelan dapat membuka tuba eustachius yang akan menyeimbangkan kembali tekanan udara.
SUMBER GAMBAR KLIK DISINI
3. Telinga Dalam
Telinga Dalam terdiri atas bagian tulang dan bagian membran. Telinga dalam disebut juga sebagai labirin karena bentuknya. Labirin tulang (Labirin Osea) merupakan rongga yang terbentuk pada tonjolan tulang pelipis yang berisikan cairan perilimfe. Labirin Membran terletak pada bagian yang sama dengan bagian labirin tulang, namun tempatnya lebih dalam dan dilapisi oleh sel epitel serta berisi cairan endolimfe.
SUMBER GAMBAR KLIK DISINI
Labirin Tulang telinga dalam terbagi menjadi 3 bagian, yaitu :
  • Koklea (Fungsinya lebih ke pendengaran)
  • Vestibuli (Fungsinya lebih ke menjaga keseimbangan)
  • Kanalis Semisirkularis (Fungsinya lebih ke menjaga keseimbangan)  

1. Koklea (Rumah Siput)
Koklea berbentuk seperti tabung bengkok ke belakang lalu berlilit mengelilingi tulang dan membentuk seperti kerucut di ujungnya. Koklea berfungsi sebagai reseptor karena memiliki sel – sel saraf di dalamnya. Dalam Tabung Koklea terdapat bagian yang dibentuk oleh tulang dan membran koklea, bagian ini disebut Membran Basilaris. Membran Basilaris berfungsi memisahkan koklea menjadi 2 bagian, yaitu pada bagian atas disebut Skala Vestibuli, dan pada bagian bawah disebut skala timpani. Diantara skala vestibuli dan skala timpani terdapat skala media. Bagian atas Skala media dibatasi oleh membran vestibularis (reissner) dan bagian bawahnya oleh membran basilaris.

Dalam skala vestibuli dan Skala Timpani terdapat cairan yang disebut dengan cairan perilimfe. Cairan ini berasal dari cairan serebrospinal yang masuk melalui sebuah saluran kecil, kemudian bermuara di vestibuli. Sedangkan dalam skala media terdapat cairan yang disebut dengan endolimfe yang belum diketahui darimana asalnya.
Pada Bagian atas membran basilaris terdapat suatu struktur khusus yang dikenal dengan nama organ korti. Organ Korti berfungsi mengubah getaran suara menjadi impuls. Organ Korti adalah struktur yang disusun oleh sel-sel rambut dan sel penyokong, sel rambut pada organ korti ini dihubungkan dengan bagian auditori (pendengaran) dari saraf otak VIII.
2. Vestibuli
Vestibuli adalah bagian yang terdiri dari sakula dan utrikula. Sakula dan Utrikula ini disusun oleh sel rambut yang memiliki struktur khusus, sel rambut ini disebut macula acustika. Sel rambut pada sakula tersusun secara vertikal, sedangkan pada utrikula tersusun secara horizontal. Pada sel rambut macula austica ini tersebar partikel serbuk protein kalsium karbonat (CaCO3) yang disebut otolith. Secara sederhana cara kerja vestibuli dapat dijelaskan :
Saat berubahnya posisi kepala, Otolith yangs sensitif terhadap gravitasi lepas dari sel rambut pada macula asutica, hal ini merangsang timbulnya “respon pendengaran” yang akan direspon oleh otot untuk menjaga keseimbangan.
3. Kanalis Semisirkularis (Saluran Setengah Lingkaran)
Kanalis Semisirkularis adalah saluran setengah lingkarang yang terdiri dari 3 saluran semisirkularis yang tersusun menjadi satu kesatuan dengan posisi yang berbeda.  3 Saluran tersebut adalah :
  • Kanalis Semisirkularis Horizontal
  • Kanalis Semisirkularis Vertikal Superior (Vertikal Atas)
  • Kanalis Semirikularis Vertikal Posterior (Vertikal Belakang)

D. PROSES TERJADINYA PENDENGARAN
Gelombang Suara masuk melalui telinga luar à Masuk ke membran timpani à Membran Timpani mengubah gelombang suara menjadi getaran à Getaran Diteruskan ke Koklea (Rumah Siput à Getaran membuat cairan di rumah siput bergerak à Pergerakan cairan merangsang berbagai reseptor rambut di koklea (rumah siput) à Sel rambut akan bergetar à Getaran akan dikirim melalui saraf sensoris menuju otak dalam bentuk impuls à Otak menerima impu

Bagian-Bagian Mata Dan Fungsinya



 
 
Bila kita melihat struktur pada mata terdapat bagian-baian serta Fungsi masing-masing di antara bagian-bagian tersebut, yang mana bagian-bagian mata tersusun atas selaput-selaput yaitu selaput putih, selaput koroid atau hitam dan selaput jala atau retina. Tentu saja seperti yang kita ketahui bersama Mata sangatlah membantu manusia di dalam menjalankan kehidupan sehari-hari hal ini karena mata di gunakan untuk melihat, di dalam mata terdapat pula bagian-bagian yang di antaranya memiliki fungsi tersendiri, bagian-bagian mata ini sangat membantu proses melihat, jika ada bagian-bagian ini salah satunya saja tidak dapat berfungsi maka manusia akan mengalami pengelihatan yang tidak jelas atau rabun dan bahkan ada yang mengalami kebutaan, Lalu apa sajakah bagian-bagian yang sangat penting itu, Mari kita lihat penjelasanya di bawah ini.
Bola Mata manusia memiliki susunan hal ini karena mata tersusun atas selaput, Nah selaput mata itu sendiri terdiri atas tiga lapisan, Yakni Sklera atau yang di kenal dnegan selaput putih, koroid yang di kenal dengan selaput hitam dan juga Retina atau yang lebih di kenal dengan selaput jala, sekarang kita bahas satu persatu ketiga bagian yang baru saja kita sebutkan. berikut penjelasanya.
1. Selaput putih (Sklera)
Selaput putih (Sklera) Merupakan bagian luar dari bola mata manusia yang mana terusun dari zat tanduk dan merupakan lapisan yang kuat, berwarna putih. Fungsi dari selaput inti adalah melindungi struktur mata yang sangat halus dan membantu mempertahankan bentuk dari biji mata. Sklera membentuk yang namanya kornea. Apakah itu kornea ?. Kornea adalah lapisan bening dan transparan yang berfungsi menerima cahaya yang masuk ke mata. Kornea dilindungi oleh selaput tipis yang disebut dengan Konjungtiva.Kornea terus menerus dibasahi oleh air yang ada dimata yang disebut air mata, nah sekarang teman-teman sudah mengetahuinya bukan Putih-putih pada bola mata itu di sebut dengan Sklera.
2. Selaput Hitam
Selaput hitam (koroid) adalah lapisan tengah dari bola mata yang banyak mengandung pembuluh darah Fungsi dari selaput ini adalah memberi nutrisi dan oksigen ke mata serta menyerap cahaya dan mengurangi cahaya yang memantul di sekitar mata yang terdapat di bagian dalam. Pada koroid memiliki iris itu membentuk warna mata, pupil, lensa mata itik dekat mata, dan titik jauh mata. jika sobat belum mengerti apa itu pupil dan juga iris kita akan membahasnya di bawah ini :
Iris
Iris merupakan selaput mata yang merupakan lanjutan dan selaput hitam bagian depan bola mata yang telah terpisah. Iris atau selaput pelangi memiliki pigmen atau warna yang akan menentukan warna mata seseorang, yaitu warna mata biru, hitam, cokelat, abu-abu, dan hijau.
Pupil
Pupil merupakan celah yang berada di bagian tengah iris. Fungsi dari pupil adalah untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk ke mata. Jika cahaya redup, otot-otot iris berkontraksi sehingga celah pupil melebar dan cahaya yang masuk ke mata lebih banyak. Sebaliknya, jika cahaya terang celah pupil akan menyempit dan cahaya yang masuk ke mata lebih sedikit atau tidak berlebihan.
Sementara itu Lensa mata memiliki daya akomodasi, yaitu kemampuan untuk mencembung (menebal) dan mencekung (menipis). Mencembung dan mencekungnya lensa mata ditentukan oleh jarak benda yang dilihat. Jarak benda yag dapat dilihat oleh mata normal dengan jelas disebut dengan titik dekat mata. Sedangkan jarak terjauh yang masih dapat dilihat oleh mata normal dengan jelas disebut titik jauh mata. Jarak titik jauh pada mata normal adalah tak terhingga. sekarang sobat sudah mulai mengerti ya, tentang bagian tengah mata yang berwarna hitam itu di sebut dengan Koroid.
3. Selaput Jala
Jika ada orang yang menyebut Retina maka itulah selaput jala, Retina merupakan lapisan yang paling dalam yang terdapat pada mata yang peka terhadap cahaya. Retina memiliki sel-sel syaraf. yang mana pada retina terdapat bintik kuning dan bintik buta. Nah beikut penjelasannya tentang Bintik Kuning.
Bintik kuning merupakan bagian retia yang paling peka terhadap cahaya karena merupakan tempat perkumpulan sel-sel syaraf yang berbentuk kerucut dan batang, Nah apa saja sih fungsi dari sel kerucut dan sel batang, Berikut penjelasanya.
  • Sel kerucut berfungsi untuk melihat di tempat yang terang. Sel ini memerlukan protein iodopsin.
  • Sel batang berfungsi untuk melihat di tempat yang gelap. Sel ini memerlukan protein mata yang disebut dengan rodopsin. Rodopsin  bisa terbentuk jika terjadi penggabungan iodopsin dan vitamin A.
Kita ambil contoh jika kita berpindah dari tempat yang terang ke tempat yang lebih teduh maka yang terjadi adalah kita tidak dapat melihat dengan jelas, hal ini tentu saja terjadi di akibatkan karena pada waktu di tempat teduh di perlukan protein rodopsin yang merupakan penggabungan antara iodopsin dan vitamin A. untuk pembentukan rodopsin tersebut diperlukan waktu sehingga sebelum rodopsin terbentuk kita tidak bisa melihat dengan jelas untuk beberapa saat di tempat teduh. Bintik buta adalah bintik pertemuan saraf-saraf atau tempat keluarnya saraf mata menuju otak. Bintik buta tidak mengandung sel batang dan sel kerucut sehingga tidak dapat menanggapi rangsangan cahaya.
Saya Rasa Teman-sudah mulai mengerti ya tentang penjelasan yang lumayan panjang ini,hehe
Bagian Mata
Jika masih belum mengerti marilah kita melihat Cuplikan singkat tentang Bagian-bagian dan Fungsi yang terdapat pada Mata.

Organ Mata Luar Beserta Fungsinya

Pada bagian ini Fungsinya adalah sebagai pelindung mata dari berbagi macam gangguan yang datang secara tidak terduga
 a. Bulu Mata
Bulu ini terletak dekat sekali dengan mata yang berfungsi menyaring sinar/ cahaya yang akan di terima sebelum masuk ke bola mata.
b. Kelopak Mata
Kelopak mata itu yang dapat membuka dan menutup mata yang memikili kegunaan sebagai penutup serta pelindung mata.
c. Alis Mata
Berada tepat di atas kelopak mata yang sebenarnya memiliki fungsi untuk menahan mata dari air jatuh dari atas seperti keringat dan saat hujan.

Organ Mata Dalam Beserta Fungsinya

Jika teman-teman sudah membaca penjelasan di atas tentu teman-teman sudah mengerti Fungsinya ya, Bagian dalam mata memiliki Fungsi dan tugas masing-masing akan tetapi mereka selalu bekerja sama di dalam Cara kerjanya untuk tujuan yang sama, yakni membuat manusia dapat melihat.
 1. Kornea
Bagian ini terletak paling luar dari mata yang bening dan tembus pandang, munutupi iris dan pupil. Salah satu karakteristiknya saat kita sentuh mata akan menutup secara reflek. Fungsinya untuk menerima cahaya dari lingkungan sekitar
2. Lensa Krisalin
Lensa ini memiliki fungsi untuk mengfokuskan cahaya yang masuk kebagian belakang mata tepat pada retina sehingga perannya sangat fital.
3. Iris
Inilah bagian mata yang memiliki warna yang pada manusian kadang berbeda-beda sesuai dengan ganetiknya. Posisi dari iris ini ada di tenga dan berfungsi untuk membatasi banyaknya cahaya yang masuk.
4. Aqueous Humor
Bagian ini berfungsi membiaskan cahaya kedalam mata
5. Pupil
Berwarna hitam dan berada di tengah Iris yang dapat membuka dan menutup, adapun fungsinya adalah untuk mengatur masuknya cahaya pada bola mata.
6. Retina / Selaput Jala
Retina adalah lapisan yang sangat tipis dari jaringan di dalam mata. Fungsi Retina Mata untuk menangkap sinar cahaya yang masuk ke mata. Impuls cahaya kemudian dikirim ke otak untuk diproses, melalui saraf optik.
7. Syaraf Optik
Saraf optik mentransmisikan impuls cahaya yang di tangkap retina menuju otak. Menghubungkan ke bagian belakang mata dekat makula. Bagian terlihat dari saraf optik disebut disk optik.
8. Otot Mata
Otot ini berguna untuk mengatur besar dan kecilnya lensa yang juga merupakan penyangga lensa kristalin.
9. Vitreus humor
Selanjutnya cairan bening yang umumnya berada pada rongga mata. Memiliki fungsi meneruskan cahaya dari lensa menuju ke retina.
10. Bintik kuning
Posisi dari bagian ini di retina yang memiliki bagian yang paling peka terhadap respon dari luar.
NOTE :
Taukah kamu sobat dimana letak Lensa Mata.?? Tentu saja Lensa mata terdapat di belakang Iris

Jenis-Jenis Otot Manusia dan Fungsinya



Jenis-jenis otot pada tubuh manusia terbagi atas 3. Diantaranya yaitu otot lurik, otot polos dan otot jantung. Otot sendiri merupakan jaringan dalam tubuh manusia yang berupa alat gerak. Otot dapat menggerakkan tulang hingga tubuh manusia dapat bergerak.
Selain itu, otot juga bekerja secara berelaksasi dan juga berkontraksi. Otot memiliki fungsi untuk melaksanakan dan menjalankan kerja. Contohnya yaitu untuk berjalan, memegang dan juga mengangkat. Tidak hanya itu, otot juga menggerakkan jantung dan mengalirkan darah. Darah yang dialirkan otot dapat terdiri dari oksigen, nutrisi dan zat lainnya.

Jenis – Jenis Otot Manusia

jenis-jenis-otot-manusia-fungsinyaBerikut ini akan membahas lebih dalam lagi mengenai jenis-jenis otot manusia yang ada pada tubuh manusia:
– Otot lurik
Cara kerja otot lurik yaitu dengan menjalankan gerakan yang diperoleh dari sinyal motorik. Sinyal tersebut berasal dari otak. Otot ini bekerja bukan karena reflek karena dibawah kesadaran. Otot lurik juga sering disebut sebagai otot rangka. Pasalnya otot lurik merupakan otot yang menempel di rangka tubuh manusia. Otot ini digunakan dalam pergerakan. Ciri-ciri otot lurik yaitu berbentuk silindris, melekat pada rangka, mudah lelah, bekerja dibawah kesadaran dan memiliki pigmen mioglobin.
– Otot polos
Cara kerja otot polos tidak sama dengan cara kerja dari otot lurik. Dimana otot polos bekerja dibawah rasa tidak sadar. Otot ini pengaruhi oleh sistem syaraf yang tidak sadar ataupun syaraf otonom. Ciri-ciri otot polos yaitu memiliki waktu kontraksi antara 3 hingga 180 detik, bentuknya seperti perahu dan berada di organ dalam. Pergerakan otot ini cukup lambat dan mudah lelah. Otot ini tidak dipengaruhi oleh otak. Biasanya terdapat di bagian usus, saluran kemih dan saluran peredaran darah.
– Otot jantung
Cara kerja otot jantung merupakan gabungan dari cara kerja otot rangka dan otot polos. Dimana otot jantung bekerja secara terus menerus tanpa henti ataupun istirahat. Ciri-ciri otot jantung yaitu berbentuk silindris, terletak di jantung dan memiliki percabangan yaitu disebut sinsitium. Selain itu, otot ini memiliki 1 inti sel yang terletak di tengah, bekerja tanpa berhenti dan terus menerus tanpa kesadaran manusia.

Jenis – Jenis Otot dan Fungsinya

Itulah beberapa jenis-jenis otot dan fungsinya serta cara kerja otot manusia. Untuk jenis gerakan dari otot sendiri yaitu terbagi atas 2 bagian yaitu berlawanan dan bersamaan. Untuk gerak yang berlawanan (antagonis) biasanya meliputi:
– Gerakan meluruskan dan membengkokkan (ekstensor – flensor)
– Gerakan ke bawah dan ke atas (depresor – elevator)
– Gerakan menjatuhkan dan mendekatkan (abduktor – adduktor)
– Gerakan menengadah dan menelungkup (supinator – prenator)
Sedangkan gerak yang bersamaan (sinergis) yaitu otot pronator teres dan kuadrus. Selain itu, berikut ini ada beberapa macam gerak otot manusia yang dapat Anda simak:
– Ekstensi: gerakannya melurus seperti saat meluruskan kaki, ruas jari ataupun siku.
– Depresi: gerakannya menekan atau menurunkan ke bawah.
– Pronasi: gerakannya yaitu memutar seperti memutar lengan saat terlihat menelungkup.
– Abduksi: gerakannya menjauh seperti gerak tungkai yang menjauh dari sumbu tubuh.
– Adduksi: gerakannya mendekat seperti gerak tungkai yang mendekat ke sumbu tubuh.
– Supinasi:gerakannya memutar seperti saat memutar lengan, tangan akan terlihat menengadah.
– Fleksi: gerakannya seperti membengkokkan. Contohnya yaitu saat membengkokkan lutut, siku dan ruas jari.
Itulah sedikit ulasan yang membahas mengenai jenis-jenis otot, cara kerjanya serta gerakannya pada tubuh manusia.

Zat Adiktif dan Psikotropika Macam-macam Zat Adiktif dan Psikotropika


Penggunaan zat adiktif dan psikotropika harus sesuai dengan aturan yang ada. Bila tidak, dampak buruk dapat saja terjadi pada pemakai dan lingkungan yang ada sekitarnya.
1. Zat adiktif

Zat adiktif adalah zat yang penggunaannya bisa menyebabkan ketergantungan fisik dan juga mengalami ketergantungan psikologis berkepanjangan (drug dependence). Yang masuk ke dalam golongan zat adiktif, diantaranya narkotika, yakni zat atau obat yang dapat berasal dari tanaman dan bukan dari tanaman, baik itu yang sintetik dan semisintetik yang dapat berakibat pada penurunan dan perubahan kesadaran, dapat mengurangi dan bahkan dapat menghilangkan rasa sakit, serta bisa menyebabkan ketergantungan.

a. Ganja

Ganja sering disebut juga mariyuana adalah salah satu zat adiktif narkoba yang masuk golongan kanabionoid. Ganja ini dibuat dari bahan seperti daun, biji, bunga, dan ranting muda dari tanaman mariyuana atau cannabis sativa yang dikeringkan.
Penyalahgunaan ganja dapat dilihat dari rasa gembira dan tertawa sendiri tanpa sebab yang jelas, lemah dan santai, sering bicara sendiri, menurunnya pengendalian diri, mengantuk serta menguap, tapi susah untuk tidur, mata terlihat merah dan badan menjadi kurus karena susah untuk makan. Dapat dilihat juga beberapa pertanda gejala yang muncul karena putus obat ganja, seperti sulit tidur, hiperaktif, dan nafsu makan hilang. Sedangkan tanda dari overdosis, seperti merasa ketakutan, tidak teraturnya denyut nadi, menurunnya daya pikir, tidak teraturnya napas, dan mengalami gangguan jiwa.

b. Opium

Jenis narkotika ini masuk ke dalam golongan opioida, sering disebut juga dengan istilah candu, heroin, morfin, atau putau. Opium ini berasal dari getah buah mentah pavaper sommiverum.
Penggunaan opium banyak dimanfaatkan untuk menghilangkan rasa yang disebabkan luka atau pada penderita kanker membantu untuk menghilangkan rasa nyeri. Opium ini dapat menyebabkan kecanduan jika digunakan dalam dosis berlebih, sehingga dapat mengakibatkan kematian. Jika pemakaiannya tidak sesuai aturan dapat menyebabkan rasa mengantuk, mengalami rasa gembira yang berlebih, sering bicara sendiri, lebih cenderung membuat kerusuhan, mengalami nafas yang berat serta terasa lemah, mengecilnya ukuran pupil mata, merasa mual, sulit BAB, dan kesulitan berpikir.
Bila obat ini diputus pemakaiannya, dapat menimbulkan beberapa hal seperti berikut: banyak menguap, kepala rasanya berat, hidung berair, mata basah, nafsu makan hilang, cepat lelah, kejang-kejang dan tubuh terasa menggigil. Jika penggunaannya tidak sesuai dosis yang dianjurkan atau melebihi dosis, dapat menyebabkan beberapa hal sebagai berikut: tertawa yang kurang wajar, kulit lembab, napas tersengal-sengal atau pendek, dan bisa menyebabkan kematian.

c. Kokain

Kokain merupakan salah satu jenis golongan narkotika. Kokain berasal dari ekstraksi daun erythroxylum coca atau daun tanaman koka. Zat ini dapat digunakan untuk pembius (anaestetik) dan mempunyai efek yang dapat merangsang jaringan otak sentral. Seseorang yang memakai zat ini akan mengalami bertambahnya detak jantung, suka bicara, rasa gembira yang dapat menyebabkan kegelisahan dan gaduh, nyeri pada perut, muntah, dan mual. Sama halnya dengan jenis narkotika yang lain, jika digunakan dalam dosis tertentu dapat menyebabkan kematian.

d. Sedativa dan Hipnotika (Penenang)

Zat penenang atau sedative hipnotika sering digunakan dalam dunia kedokteran, contoh obat ini yaitu pil KB dan magadon. Jika zat ini dipakai dalam dosis kecil berguna untuk menenangkan, namun jika digunakan dalam dosis banyak dapat menyebabkan pemakainnya tertidur.
Gejala yang timbul atas pemakaian obat ini adalah rasa gelisah, mengamuk dan kemudian mengantuk, malas, menurunnya daya pikir, lambatnya bicara dan tindakan. Bila sudah mengalami kecanduan dan pemakaiannya diputus maka akan memicu timbulnya gejala gelisah, sulit tidur, muntah, gemetar, berkeringat, kejang-kejang, naiknya tekanan darah, denyut nadi menjadi cepat.
Bila penggunanya overdosis, dapat menimbulkan gejala gelisah, turunnya kendali diri, banyak bicara namun tidak jelas, senang bertengkar, sempoyongan, napas menjadi lambat, turunnya kesadaran, pingsan, bahkan yang lebih berbahaya dapat menyebabkan kematian jika digunakan melebihi dosis tertentu.

e. Nikotin

Pada saat merokok, nikotin yang dihisap dapat menyebabkan denyut jantung dan tekanan darah menjadi meningkat, risiko terkena kanker paru-paru karena mempunyai sifat karsinogenik, kaki rapuh, melebarnya gelembung paru-paru atau emphysema, katarak, mempunyai risiko untuk terserang penyakit jantung koroner, gangguan kehamilan dan kemandulan.

f. Alkohol

Alkohol dihasilkan dari proses fermentasi atau peragian dari sejumlah bahan, misalnya beras ketan, perasan anggur, dan singkong. Sudah cukup lama alkohol ini dikenal oleh masyarakat. Salah satu pemanfaatan alkohol digunakan untuk mensterilkan peralatan yang dipakai dalam kedokteran.
Gejala yang muncul atas penggunaan alkohol, yaitu rasa gembira, turunnya pengendalian diri, dan muka terlihat kemerahan. Bila seseorang sudah mengalami kecanduan minuman keras dan kemudian pemakaiannya dihentikan dapat menimbulkan gejala gemetar, kejang-kejang, muntah, sulit tidur, serta gangguan jiwa. Bila mengalami overdosis akan menyebabkan beberapa gejala seperti gelisah, tingkah laku yang kacau, turunnya kendali diri, suka bicara sendiri.

2. Psikotropika

Psikotropika sendiri merupakan zat atau obat, baik itu yang alamiah ataupun sintetik, tapi bukan narkotika yang berguna sebagai psikoaktif yang mempunyai pengaruh selektif dalam susunan syaraf pusat yang dapat menimbulkan perubahan khas aktivitas mental serta perilaku.
Hampir semua zat adiktif masuk dalam psikotropika, namun tidak semua psikotropika dapat menyebabkan ketergantungan. Berikut ini ada beberapa golongan psikotropika yang tidak menyebabkan kecanduan atau ketergantungan, seperti Lysergic Acid Diethylamide (LSD) dan amfetamin. Namun kedua golongan psikotropika ini sering disalahgunakan dan penyalahgunaan itu semakin meluas.

a. Lysergic Acid Diethylamide (LSD)

LSD adalah zat psikotropika yang dapat memicu timbulnya halusinasi atau mempunyai pandangan semu terhadap sesuatu benda yang kenyataanya tidak ada. Pemanfaatan zat ini sering digunakan untuk membantu pengobatan mereka yang mengalami sakit ingatan atau gangguan jiwa. Cara kerja dari zat ini adalah membuat otot-otot yang tegang menjadi rileks kembali. Biasanya obat ini sering disalahgunakan oleh mereka yang mengalami ketegangan jiwa dan frustasi.

b. Amfetamin

Sering sekali kita mendengar pemberitaan yang ada di media massa terkait dengan penjualan barang-barang yang dilarang, contohnya shabu dan ekstasi. Shabu dan ekstasi dihasilkan dari sintetis zat kimia dan sering disebut dengan amfetamin.
Dapat kita simpulkan zat psikotropika dari shabu dan ekstasi bukan berasal dari tanaman tetapi dari hasil sintetis. Beberapa gejala yang dapat timbul dari pemakaian zat-zat tersebut, seperti percaya diri, siaga, euphoria atau perasaan gembira yang berlebihan, tidak mudah capek, tidak mempunyai nafsu makan, banyak bicara, berdebar-debar, menurunnya tekanan darah, dan napas menjadi cepat.
 Gejala-gejala yang dapat timbul jika mengalami overdosis, seperti jantung menjadi berdebar-debar, mengamuk, panik, naiknya tekanan darah, paranoid, pendarahan otak, kejang, suhu tubuh tinggi, ujung-ujung saraf rusak, dan bisa menyebabkan kematian. Bila sudah mengalami kecanduan, dan pemakaiannya dihentikan dapat menyebabkan beberapa gejala seperti: apatis, lesu, tidur berlebih, cepat tersinggung, depresi.